sebenarnya dari nilai Framingham adalah untuk mengetahui seberapa besar kemungkinan peluang seorang pasien dislipidemia mendapatkan komplikasi penyakit jantung koroner (Coronary Heart Disease). Perkiraan hasil nilai Framingham ini pun untuk prediksi selama 10 tahun ke depan.
Pada tahun 1998 ada buku beredar yang berjudul ‘Prediction of Coronary Heart Disease using Risk Factor Categories’. Buku hebat ini ditulis Wilson, D’Agostino, Levy et al. Dalam buku ini dijelaskan bahwa penyakit jantung koroner dapat diprediksikan melalui faktor risiko yang ada. Prediksi ini berlaku selama 10 tahun ke depan (maksimal 12 tahun) dan ditujukan pada individu yang berumur sekitar 30 sampai 74 tahun.
Ada pun prediktor yang digunakan antara lain:
- Age
- Diabetes
- Smoking
- JNC-V blood pressure categories
- NCEP total cholesterol categories
- LDL cholesterol categories
Framingham Score dapat diperoleh dengan dua metode, yaitu metode poin LDL dan poin kolesterol.
(sumber: http://www.framinghamheartstudy.org/risk/coronary.html)
Software ini mengkalkulasi nilai framingham menurut poin LDL. Sedangkan poin kolesterolnya tidak dihitung.
Dari sumber lain, saya mendapatkan tabel framingham berikut.
Tabel ini hanya ditujukan pada pria saja, sedangkan wanita tidak.
Dan memang skor framingham antara pria dan wanita berbeda. Dan penilaian skor antara keduanya juga berbeda. Setelah menyelesaikan software ini, saya mengambil kesimpulan bahwa pria (berdasar faktor-faktor risiko di atas) berpeluang lebih besar menderita penyakit jantung koroner dibanding wanita.
Penggunaan software ini tidak sulit. Anda cukup memasukkan data-data yang dibutuhkan ke dalam form window tersebut.
Berikutnya klik “Calculate” untuk melihat hasilnya.
Lihat gambar di bawah ini.
Sekian dan terima kasih.
By: Samuel Pola Karta Sembiring